Mengenal Teknik Penggerusan Di Apotek


Mengenal Teknik Penggerusan Di Apotek

 

Disusun oleh :

Desi Sutanti                G1F010052

Nita Dwi Indriani       G1F010053

Kurnia Mulyantari         G1F010063

Jurusan Farmasi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu-Ilmu Kesehatan, Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED), Jln. Dr. Soeparno Karangwangkal, Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah.

@ http://unsoed.ac.id/, @ http://farmasi.unsoed.ac.id/

ABSTRAK

Hanya sedikit zat yang digunakan di bidang farmasi berada dalam ukuran optimum, dan kebanyakan zat-zat harus diperkecil ukurannya pada tahap-tahap tertentu selama pembuatan bentuk sediaan. Pengecilan ukuran zat padat ini disebut penggerusan. Penggerusan merupakan salah satu proses penting dalam peracikan obat yang wajib dikuasai oleh seorang apoteker mengingat banyak sediaan obat yang diminta oleh pasien yang memerlukan penggerusan seperti pulvis, pulveres, kapsul, dan pil. Penggerusan di apotek dapat dilakukan secara manual maupun otomatis. Secara manual biasanya menggunakan mortir dan stamper. Sementara teknik  secara modern dapat dilakukan dengan menggunakan alat seperti pulverizer, alat pemotong obat dan pembuat puyer maupun alat penggerus obat otomatis berbasis mikrokontroler.

Keyword : penggerusan, alat penggerus di apotek

Penggerusan merupakan salah satu langkah penting dalam teknologi famasi. Penggerusan ini merupakan proses pengurangan ukuran partikel atau butiran dari zat padat yang selanjutnya akan mempengaruhi luas permukaan, tingkat homogenitas dan juga tingkat kerja optimal dari zat aktif. Mengapa demikian? Suatu zat yang digerus akan mengalami perubahan menjadi bentuk partikel yang lebih kecil atau lebih halus sehingga luas permukaannya akan meningkat. Jika ditambah dengan zat lain pun, maka pencampuran yang merata dan homogen akan mudah tercapai. Peningkatan luas permukaan dan homogenitas zat aktif inilah yang akhirnya akan menentukan kerja optimal suatu obat (Kurniawan, 2009; Lachman, 1988; Voight, 1995).

Seorang Apoteker yang bekerja di apotek berwenang dalam penyediaan dan peracikan obat sesuai dengan resep yang telah direkomendasikan Dokter untuk pasien. Pembuatan obat harus dilakukan dengan baik dan cepat sehingga apoteker harus mengetahui teknik yang baik dalam meracik obat. Salah satu teknik yang perlu diperhatikan dan dipahami adalah teknik penggerusan, mengingat banyak sediaan obat yang diminta  memerlukan penggerusan, seperti pulvis, pulveres dan kapsul (Noviana, 2010).

Penggerusan bahan farmasetik di apotek dapat berupa penggerusan obat maupun bahan obat. Oleh karena itu, sebelum melakukan pengerusan bahan farmasetik kita harus memperhatikan beberapa hal, yaitu sifat fisikakimia bahan, suhu, dan kelembaban. Bahan-bahan obat tersebut memiliki sifat yang berbeda-beda sehingga dalam penggerjaannya kadang memerlukan perlakuan khusus seperti:

  1. Bahan-bahan yang bersifat higroskopis digerus pada sistem tertutup yang dicukupi dengan udara yang dikeringkan. Misalnya garam-garam yang larut air (NaI, NaCl, KI, NaNO2)
  2. Bahan-bahan termolabil yang mudah dioksidasi dan mudah terbakar digerus dalam sistem tertutup dengan karbon dioksida atau nitrogen beratmosfer inert.
  3. Bahan-bahan dengan titik leleh rendah seperti malam dan asam stearat harus dibekukan sebelum digerus, dapat juga ditambahkan es kering pada saat penggerusan (Lachman, 1988).

Alat penggerus bahan farmasetik ada bermacam-macam. Berdasarkan ukuran hasil penggerusannya, alat penggerus diklasifikasikan menjadi 3 yaitu kasar, sedang, dan halus yang dinyatakan dalam satuan mesh. Berikut klasifikasinya:

  1. Penggerusan kasar, partikel yang dihasilkan berukuran lebih besar dari 20 mesh.
  2. Penggerusan sedang, partikel yang dihasilkan berukuran antara 200 – 20 mesh (74 – 840 mikron).
  3. Penggerusan halus, partikel yang dihasilkan berukuran lebih kecil dari 200 mesh (Lachman, 1988).

Penggerusan obat di apotek dapat dilakukan secara manual maupun otomatis. Secara manual biasanya dilakukan  menggunakan mortir dan stemper. Berikut alat-alat penggerus yang biasa digunakan di apotek:

1. Mortir dan Stamper Cara Menggunakan Mortir dan Stamper :

  1. Mulut dari mortir senantiasa mengarah ke kiri, maksudnya agar ketika stamper dibersihkan stamper senantiasa tetap pada mulut mortir.
  2. Stamper dipegang seperti memegang pulpen.
  3. Stamper diputar berlawanan dengan arah jarum jam.
  4. Permukaan stamper dibersihkan dengan cara memutarnya, sementara mika tetap berada dikepala stamper.
  5. Diulangi beberapa kali sampai serbuk halus (Suwarni, 2010).

Mortir dan stemper ini dapat digunakan untuk menggerus obat maupun bahan obat. Namun demikian, cara manual ini dirasa kurang menghemat waktu. Oleh karena itu, maka dikembangkan berbagai alat yang dapat menggantikan proses penggerusan yang manual itu dengan yang otomatis

 2. Pulverizer/Blender Pulverizer merupakan mesin penggerus obat menjadi powder dengan keunggulan bahan Cup yang kuat, khusus untuk obat dan tahan terhadap kontak dengan obat. Pulverizer membantu mempercepat pembuatan obat menjadi powder. 1 set terdiri dari 5 cup (2 cup large & 3 cup small) dan 2 mata pisau. Cara pemakaian:

  • Obat dimasukkan ke dalam cup. Posisi stop kontak “off”, kemudian cup diletakkan dalam motor/mesin pulverizer dengan cara ditekan lalu diputar ke kanan hingga cup terkunci.
  • Posisikan stop kontak “on”, maka obat akan jadi hancur dalam waktu 4-7 detik dan setelah obat halus (menjadi puyer), suara motor pada pulverizer mengecil.
  • Sekali putar jangan lebih dari 10 detik, jika belum halus bisa diputar sekali lagi.
  • Biarkan cup dalam posisi terbalik beberapa saat kemudian bersihkan sisa-sisa obat yang menempel di sela-sela mata pisau dengan kuas kecil.
  • Tidak dianjurkan untuk obat yang basah dan mengandung glukosa (Anonim, 2010).

3. Alat Pemotong Obat untuk Pembuatan Puyer Alat ini dapat digunakan untuk memotong obat menjadi 1/2 atau ¼ dosis dengan mudah. Caranya yaitu obat diletakkan di tengah penjepit, lalu tutupnya dicakupkan dan ditekan sehingga pisaunya akan memotong obat dengan sempurna. Bagian tengah dari alat ini dapat digunakan untuk menghaluskan obat menjadi puyer. Alat ini juga dilengkapi dengan 4 rongga untuk menyimpan obat pada bagian bawahnya sehingga mudah dibawa ke mana-mana (Anonim, 2009).

4. Alat Penggerus Obat Otomatis Berbasis Mikrokontroler

Alat ini dapat digunakan untuk menggerus sediaan obat dalam bentuk tablet dan pil. Alat ini dilengkapi dengan LCD sebagai tampilan untuk mempermudah dalam pengesetan lama penggerusan, lama pembersihan, lama pencampuran, banyaknya takaran serbuk obat dan banyaknya obat.   Cara menggunakan alat penggerus berbasis mikrokontroler yaitu :

  • Tekan tombol ON
  • Atur lama penggerusan pada push button, kemudian mesin akan mulai bekerja
  • Setelah siap, obat dimasukkan ke tempat penggerusan (Noviana, 2010).

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2009. Alat Pemotong Obat Dan Puyer. http://www.mapotek.com/ product.php?category=4&product_id=41 diakses pada 22 Mei 2012. Anonim. 2010. Pulverizer. http://www.ptsci.com/index.php?option=com content & view=article&id=44&Itemid=59 diakses pada 22 Mei 2012. Kurniawan, Dhadhang. 2012. Teknologi Sediaan Farmasi. Laboratorium Farmasetika Unsoed : Purwokerto. Lachman L, Lieberman HA, Kanig JL. 1988. Teori dan Praktek Farmasi Industri I. Universitas Indonesia Press: Jakarta. Noviana, Eva. 2010. Alat Penggerus Obat Otomatis Berbasis Mikrokontroler  AVR ATmega16 disertai Tampilan LCD. Universitas Diponegoro : Semarang. Suwarni, Sri. 2010. Praktikum Resep. http://praktikumresepbuwarni.blogspot.com /2010/12/pulveres.html diakses pada 18 Mei 2012. Voigt, R. 1995. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Universitas Gadjah Mada Press: Yogyakarta.

This entry was posted in TSF Mahasiswa 2010 and tagged , . Bookmark the permalink.

45 Responses to Mengenal Teknik Penggerusan Di Apotek

  1. kim attin says:

    wawwwwwwwwwwwwww artikel nya keren beud….
    desi hebat deh,,, ;D

  2. dimas says:

    wah keren ei. dikit komenah moga engga ngawur, coba ngungkit pertanyaan yg udah ada diatas ko : saya khawatir kalo alat yg no 4 benar-benar terbuat dari besi des dari gambarnya aja udah karatan , saya tidak hawatir masalah bakteri atau kuman yang terkonsumsi tubuh karna tubuh juga memiliki imunitas atau sistem kekebalan tubuh. yang bikin saya ngeri bila logam berat yang tercapur obat, tubuh kayanya belum semoderen itu bikin imunitas anti logam berat, wah yang tadinya ingin sembuh bisa kacau tuh harapannya, karna dampak logam berat bisa memicu penyakit yang lebih sangar. Logam berat menimbulkan efek yang parah meliputi berkurangnya pertumbuhan dan perkembangan tubuh, mengakibatkan kanker, kerusakan organ, kerusakan sistem saraf, dan dalam kasus yang ekstrim, kematian. walaupun logam berat bukan haya dari besi. aku tunggu kepastiannya des,.
    dari pada cape-cape melihara penyakit hamburin uang untuk penyembuhan,mending jaga badan dengan olah raga aja!! “promosi”, tiap sabtu sore di lapangan semanday basketan geratis ko+jamin sehat and happy hxhxhxhxhx

  3. Dede Rudiyana says:

    artikelnya bagus.
    menambah ilmu dan wawasan.
    mau tanya, dari keempat teknik penggerusan, manakah teknik yang paling efektif ? dan teknik mana yang banyak diterapkan di apotek?
    terima kasih

  4. artikelnya bagus…
    tp yg masih kurang paham, alat penggerus obat otomatis berbasis mikrokontroler kenyataannya ada gak ya di apotek?
    mksh 😀

  5. marlina says:

    mau tanya kalau obat apakah semua bisa digerus apa g ya??
    terimakasih….

  6. RDWN SKRD says:

    Alhamdulillah,…………….menambah perbendaharaan keilmuan kesehatan,walaupun bukan bidangku. Nggak ada salahnya publik untuk mengetahuinya,dan nggak ada ruginya,kok. Mungkin ada yang lainnya ???

  7. ichsan says:

    Des alat Alat Penggerus Obat Otomatis Berbasis Mikrokontroler itu gimana cara kerjanya ?
    kalo ada minta program alatnya dong…..

  8. DESI SUTANTI (G1F010052) says:

    Adit@ makasi dit kunjungan dan komennya walaupun komennya sedikit ngawur..hehe
    mba ruli@ iya mba.. pada prinsipnya si sama aja, beda nama dan penggunaanya aja sebenarnya.. makasi ya atas kunjungan dan komentarnya :*
    supriatna@ iya.. kembali kasih.. 🙂
    cecep@ hehe.. makasi atas kunjungan n komennya ^^

  9. DESI SUTANTI (G1F010052) says:

    maz zal@ oalah.. ujung2nya ko malah curcol toh mas?? heheheeeee..
    tapi terimaksih banyak ya atas kunjungan dan komentarnya.. 🙂 pertanyaannya bagus, saya aja baru sadar alat yang terakhir itu terbuat dari besi dan besi itu memang mudah berkarat.
    saya coba jawab ya.. kalo nanti ada yang keliru atau tidak memuaskan, mohon diingatkan dan didiskusikan lagi,, 😀
    begini, korosi atau karat pada besi itu terjadi pada keadaan yang lembab/basah. ini terjadi karena besi teroksidasi oleh oksigen yang terlarut dalam air. Sementara alat ini digunakan untuk menggerus/menghancurkan obat yang benar2 kering/gak lembab. Jadi insyaAllah besinya tidak akan cepat berkarat sehingga aman buat kita. 🙂 Selain itu, ada pengawasan, pemeliharaan dan pengontrolan khusus secara berkala pada alat ini untuk memastikan dia layak pakai atau tidak. Begitu.. gimana?? ada tanggapan?

  10. ohhh jadi tau lebih banyak deh..

  11. supriatna says:

    oh…setahu saya cuma pake ulekan.maklum gaptek,makasih nich infonya jadi nambah ilmu.

  12. Ruliana says:

    ooo di dalam kesehatan namanya penggerusan dalam teknik mata kuliah saya sama dengan size reduction yg artinya pengecilan bahan, wah keren keren bisa nambah wawasan nih.
    like this pokokke. 🙂

  13. c'moenk.. says:

    Ilmu yg bermanfat,bisa di gunakan bagy yg gak pnya duit hehehe….te ngarty lah des nu kitu mah…mun nyien mobil karek ngarty hahayy…

  14. dan tepatnya seperti mesin selipan glepung milik abi abimanyu,, tanyakan saja pada nita

  15. maaf saya mau tanya,, dan ingin saya pastikan apakah alat pada gambar terakhir itu adalah memang benar termasuk dalam alat penggerusan obat yang disebut alat penggerus berbasis mikrokontroler.. sepertinya alat tersebut terbuat dari besi sedangkan besi adalah satu satunya bahan di dunia yang bisa berkarat sedangkan berkarat condong bisa berkuman dengan kata lain tidak higenis tidak bebas kuman.. sedangkan jika berkuman bisa menyebabkan penyakit dan sedangkan penyakit adalah sesuatu yang sangat berlawanan dengan artikel yang kalian para ilmuwan cilik buat..
    kalo untuk alat alat yang diatas sepertinya memang layak untuk obat karena terbuat dari bahan bahan yang layak karena terbuat dari plastik, kaca dan keramik.. yang dimana alat alat tersebut sepertinya sering saya jumpai di laboratorium tempat dimana saya dulu membuat pil oplosan,,hahay,, aseekk,, serta heroin. narkoba dan obat obat terlarang lainnya,, ahahayy aseekkk,, *yang ga terima mana yang ga terima*llapor polisi hahaha,,
    tolong di jawab yaa para ilmuwan cilikk,,
    salam dari negri ufuk timur

  16. desi sutanti says:

    trmksh atas kunjungan dan commentnya…

  17. nutt says:

    oh..begitu ternyata..info yg brmanfaat buat aku yg msh awam.heheeeeeeeeee 😀

  18. trmksh calon bu dokter atas kunjungan dan commentnya…
    Insya ALLOH qt akan menambahkan, betul jg itu…jadi qt tahu perkembangan alat2 penggerus obat dari tahun ke tahun…
    iya pastinya akan mempengaruhi, krn zat aktif yg ada dpt rusak sehingga akan mempengaruhi efektivitas obat itu sendiri…tidak semua obat bisa digerus untuk dijadikan puyer, ya itu td krn zat aktif yang sudah didesain sedemikian rupa, shg zat aktif akan hancur pada saluran cerna tertentu atau agar tdk mudah rusak, klo digerus pastinya zat aktif akan rusak…

    smg artikel ini bs mnj lbh baik dan dpt memberikan informasi kpd tmn2 semua…:)

  19. trmksh andrias aji w….
    amiiin….

    pertanyaan nya ditunggu y???

  20. rizka dana says:

    wahh bagus nih tadinya ngga tau sama sekali ada alat2 seperti itu,,
    sedikit masukan saja sebaiknya gunakan referensi maksimal 10 tahun yg lalu karena perkembangan ilmu dari tahun ke tahun pasti semakin maju,,
    untuk ditambahkan saja di awal2 kan mungkin perlu ditambahkan keuntungan dari peenggerusan obat dan kerugian apabila tidak dilakukan penggerusan
    secara keseluruhan sudah bagus.. ^_^

    mau tanya saja,, apakah penggerusan ini tidak mempengaruhi kualitas komponen obat? apa semua jenis obat bisa dilakukan penggerusan untuk dibuat puyer?

  21. oh gitu ya..alat2 penggerus dan cara pakainya..stlh sy bc comment dr tmn2 dan jawaban dr kelompok anda, sy mau nanya knp sediaan obat yg udah jadi tdk boleh digerus? dan apa sih kesulitannya dlm meracik obat dari obat yg sudah jd misal dlm btk tablet???

  22. andrias aji wigiantoro says:

    well,,,pengetahuan yang menarik juga dapat menambah wawasan qt terutama dalam bidang medis.maju terus dunia farmasi indonesia.

  23. buat mba septi..trmksh sebelumnya…
    lebih efektif mana itu tergantung obat yg digerus…karena ada beberapa obat yg dibuat tdk untuk digerus..karena dalam obat tersbut terdapat kandungan zat aktif yang memang dibuat sedemikian rupa supaya tidak rusak. Jadi, klo misal obat tersebut digerus,tentunya kurang efektif karena zat aktif sudah rusak karena digerus..

    untuk pertanyaan yang kedua…
    penakaran / penimbangan dalam peracikan obat harus sesuai dosis yang telah ditenukan, krn hal trsb akan mempengaruhi efek terapeutik obat tsb di dlm tubuh..krn dosis untuk bayi, anak-anak, dewasa itu berbeda-beda..

    jika kurang puas, akan ditambahkan oleh anggota yg lain…:)

  24. trmksh sudah berkunjung…
    selain untuk menghaluskan, dg penggerusan obat akan menjadi serbuk, dg bentuk serbuk obat akan lebih mudah dikombainasikan dengan zat tambahan lain sesuai dg kebutuhan pasien, lebih mudah jg dalam menimbang bahan2 obatnya sesuai dg dosis yg ditentukan, selain itu bentuk serbuk jg akan lebih cpt larut..karena ukuran partikelnya yg kecil..

  25. septidyah says:

    Lebih efektif mana antara obat yg digerus dg tablet dan yg lainnya??

    Saya pernah lihat di berita, kalau penakaran puyer itu di kira-kira oleh apotekernya, bagaimana pendapat kalian??he

  26. gunanya penggerusan buat apa saja ya? selain untuk menghaluskan

  27. resania noor says:

    wahhh baguss,,bisa saya aplikasikan ke bidang saya kawan 🙂

  28. terimakasih mas tyul udah berkunjung….
    iya, insya Alloh, jika besok ada perbaikan isi artikel kami akan menambahkan referensinya…:)

  29. tyuliandono says:

    saya jadi tahu mengenai alat praktek d apotek,, tambah lg refrensinya

  30. thx ya erni…itu gambarnya udah aku tambahkan…

  31. terimakasih mas ahmad luthfi hakim sudah berkunjung…
    tp maaf ya mas ahmad luthfi hakim…maksudnya gmn gituuu???

  32. erni says:

    alat penggerus berbasis mikrokontroler mana gambarnya??

  33. cici says:

    Alat Penggerus Obat Otomatis Berbasis Mikrokontroler itu seperti apa?

  34. haaa ngeneh tek mesine<<<< wewkkkwkk

  35. Kurnia Mulyantari G1F010063 says:

    Begini Kepala Suku,
    Mortir itu = Lumpang, Sementara stamper itu = Alu
    Lumpang /mortir biasanya digunakan untuk skala reseptur (peracikan di apotek) karena alat dan cara penggunaannya yang sederhana, alunya (stamper) digunakan untuk menggerus bahan, terutama yang berbentuk serbuk.

    sementara untuk pulverizer itu Merupakan mesin penggerus obat menjadi powder dengan keunggulan bahan Cup yang kuat, khusus untuk obat dan tahan terhadap kontak dengan obat. Pulverizer membantu mempercepat pembuatan obat menjadi powder.

    begitu kepala suku,
    mohon maaf kalo jawaban kurang memuaskan apabila ada yang masih belum jelas boleh ditanyakan lagi….:)

  36. Kurnia Mulyantari G1F010063 says:

    @kepala suku
    terimakasih atas masukkannya…

  37. Nita Dwi Indriani G1F010053 says:

    untuk windart0 terimakasih sudah berpartisipasi, semoga bermanfaat,…:

  38. Nita Dwi Indriani G1F010053 says:

    @windart0, ahaha lucu banget si pake nyantumin NIM. sebelumnya tengkyu pujian dan pertanyaannya

    menurut dosen saya Bapak Kurniawan dalam bukunya Teknologi sediaan Farmasi, Penggerusan adalah proses mekanik dengan tujuan untuk memperkecil ukuran zat padat. Proses penggerusan merupakan dasar opresional penting dalam teknologi farmasi. Proses ini melibatkan perusakan dan penghalusan materi dengan konsekuensi meningkatnya luas permukaan. Ukuran partikel atau ukuran butiran dapat menentukan tingkat homogenitas zat aktif dan tingkat kerja optimal.

    jadi, penggerusan obat atau bahan obat dalam farmasi itu cakupannya sangat luas, bukan hanya buat bikin puyer (dalam ilmu farmasetika puyer = pulveres = serbuk bagi) . ada beberapa sediaan obat yang juga memerlukan penggerusan dalam proses pembuatannya seperti kapsul yang berisi serbuk, pil, salep (unguentum), pulvis dan pulveres, dll. tapi bener juga penggerusan memang proses basic dalam pembuatan puyer, kalo ga digerus ya namanya bukan puyer to…
    bagaimana, fahimta? alias paham?

  39. kepala suku says:

    waaa bagus bagus,, sebaiknya di kasih keterangan apa itu yang di maksud dengan mortir dan stamper serta pulverizer.. mungkin untuk kalangan menengah kebawah,, tidak mengerti apa yang dimaksud tersebut..

  40. Windarto G1A010036 says:

    wah keren, baru tau ada alat pemotong obat kaya gitu hahaa..
    nice inpo sis 😀

    oh iya punten sekalian nanya, tujuan penggerusan itu buat bikin puyer ya? atau kepriwe?

  41. uyee says:

    kirain di apotek cuma pake mortir, ,,hhehehe
    setelah baca artikel ini jadi tau

    terimakasih infonya,
    salam uyeeeee….

  42. Desi Sutanti (G1F010052) says:

    alat 1 itu maksudnya pulverizer.. alat 2 nya alat pemotong obat dan pembuat puyer. heeeeeheeeeeee

  43. Desi Sutanti (G1F010052) says:

    wa’alaykumussalam…
    mau coba jwb pertanyaan tike ya..
    untuk tingkat kehalusan yang dihasilkan sebenarnya tidak jauh berbeda, tetapi hasil dari pulverizer sedikit lebih halus daripada alat pemotong dan pembuat puyer pada no.3…
    iya, perbedaannya ada. keuntungan & kerugian masing2 alat tsb adalah:
    # alat 1
    keuntungan:
    -kapasitas lebih besar
    -hasil lebih halus
    -cepat
    kelemahannya:
    -biaya lebih mahal
    -tidak cocok untuk obat yg mengandung glukosa
    #alat 2
    keuntungan:
    -minimalisasi biaya
    -hasil cukup baik dan cepat
    -dapat digunakan untuk membagi dosis sekaligus untuk menggerus karena disertai komponen pemotong obat
    kelemahan:
    -kapasitasnya lebih kecil
    begitu tike.. makasi yaaaaaa koment-nnya.. 😉

  44. Tika Pratiwi says:

    Assalamualaikum , temen temen saya mau nanya fungsi dari pulverizer sama alat pemotong obat untuk pembuatan puyer kan sama, yaitu sama sama untuk menghaluskan obat menjadi puyer dilihat dari segi hasil yang didapat alat mana yang lebih bagus digunakan untuk penghalusan obat menjadi puyer, terus ada ngga perbedaan dilihat dari keuntungan dan kerugian dari masing-masing alat? terimakasih 🙂

    Tika Pratiwi-G1F010019

Leave a comment